Perhatian pendidikan sekarang tidak hanya mengarah pada kemampuan
akademik tetapi juga diimbangi dengan kemampuan softskills. Banyak
kalangan pendidik kurang memperdayakan kemampuan softskills peserta
didik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga seakan kegiatan
pembelajaran menjadi menjemukan.
Banyak kemampuan softskill yang penting dalam pembelajaran, terutama
bagaimana sikap dan tindakan peserta didik ketika menghadapi
permasalahan belajar, menghadapi tekanan menjelang ujian, membangun
kerjasama maupun mengembangkan kreatifitas berfikir. Semua kemampuan ini
bisa dikembangkan terintegrasi melalui kegiatan pembelajaran untuk
semua matapelajaran yang dilakukan secara interaktif langsung dengan
sentuhan kejiwaan.
Kita sepakat bahwa perkembangan TIK dalam pembelajaran sangat
membantu pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran. Tetapi yang
menjadi kekahawatiran adalah terjadinya hambatan dalam pengembangan
softskills, karena intens interaksi dari hati ke hati menjadi berkurang
yang berakibat hubungan interpersonal menjadi kurang terjalin. Dengan
demikian, maka perlu disepakati bahwa pembelajaran berbasis TIK bukan
hanya sekedar menyentuh pada aspek praktis dan efisiensi tetapi juga
bagaimana kita juga memanfaatkan TIK dalam mengembangkan softskills
peserta didik, sehingga pembelajaran berbasis TIK menjadi lebih bermakna
dalam perkembangan pendididikan kita
Softs Skills adalah ketrampilan seseorang untuk berhubungan dengan
orang lain maupun dirinya sendiri. Dengan demikian soft skills dalam
kegiatan pembelajaran merupakan proses pembelajaran yang dipraktekkan
dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri dengan demikian dalam Softskills
mencakup pula Thinking Skills, Learning Skills, maupun Living Skills.
Inilah pembelajaran yang memerlukan intens yang lebih dan manusiawi.
Atas dasar inilah bahwa pembelajaran berbasis TIK bukan sebagai tujuan
atau target melainkan sebagai alat bantu dalam mengembangkan
pembelajaran guru.
Banyak guru yang menerapkan pembelajaran berbasis TIK dilihat dari
segi praktis, efisiensi waktu dan kontribusi terhadap penguasaan materi
tetapi sering melupakan bagaimana softskills peserta didik dibangun,
padahal ini penting dalam pembelajaran berbasis kompetensi yang
dikembangkan melalui KTSP karena ruh dari KTSP adalah pembelajaran
berbasis kompetensi itu sendiri.
TIK sebagai sarana dalam pembelajaran sebenarnya memiliki kontribusi
yang signifikan dalam mengolah softskills peserta didik. ( dalam tulisan
lain akan kami bahas ) dengan demikian dapat membantu pendidik dalam
melayani pendidikan peserta didik. Walaupun demikian perlu kehati-hatian
dalam penerapannya karena pada umumnya tidak seluruh softskills dapat
dikembangkan dengan baik jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang
memadai. Kecendurangan yang sering dikembangkan adalah pada masalah
Thinking skills dan Learning Skills, walaupun pada s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar